Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol. Tomsi Tohir Balaw, kembali mengadakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi.

 

Bangkinang Kota (Konsep88.com) - Rapat koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual di ruang Suasana Bhakti Nusantara Jakarta dibuka kembali oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, yang mewakili Plh. Sekjen Kemendagri, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si, pada hari Senin (11/11/2024).

Dalam rapat koordinasi tersebut, Tomsi Tohir didampingi oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi Barang dan Jasa, Pudji Ismartini, Direktur Utama Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting dari Kementerian Perdagangan, serta Per Harti dari Kementerian Pertanian RI.

Selain itu, hadir juga Deputi Bidang Statistik Distribusi Barang dan Jasa, Pudji Ismartini, AKBP Hermansyah, SIK, MM dari Satgas Pangan Polri, Edi Priyono dari Staf Kantor Kepresidenan, dan Deputi Bufang Statistik Distribusi Barang dan Jasa, Pudji Ismartini.

Melalui platform Zoom, Pj Bupati Kampar, Hambali, SE, MH, yang diwakili oleh Pj Sekda Kampar, Ramlah, SE, M.Si, beserta Inspektur Febrinaldi Tridarmawan dan Plt Kabag Ekonomi Purwoko, SE, juga mengikuti rapat koordinasi tersebut.

Sebagaimana biasanya, Dirjen. Pol. Tomsi Tohir secara resmi membuka rapat koordinasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta, baik yang hadir di ruang Kemendagri maupun para Bupati/Walikota yang berpartisipasi. Tomsi meminta kepada semua pihak terkait untuk terus memantau perkembangan harga pasar dan grafik transaksi masyarakat.

Tomsi juga menjelaskan bahwa perkembangan inflasi menurut komjen dari Januari hingga Oktober 2024 selalu mempengaruhi berbagai komponen. Saat ini, komponen inti berkontribusi sebesar 0,22%, sedangkan komponen harga yang diatur pemerintah mengalami penurunan sebesar -0,25%, dan komponen bergejolak menunjukkan penurunan sebesar -1,11%.

Setelah mengikuti rapat koordinasi secara virtual, Pj. Sekda Ramlah mengungkapkan bahwa perkembangan inflasi bulanan di Kabupaten Kampar, menurut Badan Pusat Statistik, mengalami penurunan sebesar 0,26%. Inflasi kalender tercatat sebesar -0,53%, sedangkan inflasi tahunan mencapai 1,92%.

Lebih lanjut, Ramlah menjelaskan bahwa fluktuasi harga komoditas pangan tertinggi pada minggu ketiga Oktober 2024 adalah bawang putih, yang mempengaruhi seluruh wilayah di Provinsi Riau. Selain itu, komoditas lain yang turut berkontribusi terhadap tingginya harga adalah daging ayam ras, cabai merah, dan udang basah.(Adv)

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama